Storytelling di Website: Cara Membangun Identitas Bisnis yang Autentik
Tips
Website yang bagus bukan cuma soal desain, tapi juga tentang cerita di baliknya. Pengunjung ingin tahu siapa yang membuat produk itu, apa yang diperjuangkan, dan kenapa mereka harus peduli. Di sinilah storytelling berperan: membuat pesan bisnis terasa manusiawi dan mudah diingat.
1. Storytelling Adalah Identitas, Bukan Gimmick
Cerita bukan sekadar dekorasi teks di halaman About. Ia adalah jembatan antara nilai perusahaan dan perasaan pengguna. Storytelling yang kuat membentuk keaslian, menunjukkan bahwa brand memiliki arah dan tujuan yang nyata.
2. Mulai dari “Kenapa” Bukan dari “Apa”
Banyak website langsung menjelaskan produk, tanpa menjawab alasan di baliknya. Padahal, orang lebih mudah terhubung dengan motivasi. Ceritakan kenapa brand kamu berdiri, masalah apa yang ingin diselesaikan, dan bagaimana perjalanan itu dimulai.
3. Tunjukkan Proses, Bukan Hanya Hasil
Transparansi membangun kepercayaan. Ceritakan langkah-langkah di balik layar: bagaimana tim bekerja, bagaimana ide berkembang, dan bagaimana setiap proyek membawa pelajaran baru. Proses yang jujur membuat brand terasa hidup.
4. Gunakan Bahasa yang Konsisten dengan Kepribadian Brand
Suara brand adalah bagian dari ceritanya. Gunakan gaya bahasa yang mencerminkan karakter: tenang, optimis, atau energik. Konsistensi tone across halaman membuat pengunjung merasa sedang berbicara dengan satu kepribadian yang utuh.
5. CISHA Developer dan Pendekatan Storytelling yang Autentik
Kami percaya setiap bisnis punya cerita yang layak didengar. CISHA Developer membantu klien menemukan narasi yang sesuai dengan karakter brand, lalu menerjemahkannya ke dalam desain dan konten yang relevan di setiap halaman website.
Ceritakan prosesmu dengan jujur. Karena keaslian lebih mudah dipercaya daripada kesempurnaan yang dibuat-buat.
Mulai bangun identitas digital yang punya cerita. CISHA Developer bantu kamu merancang narasi yang memperkuat karakter bisnis dan menghubungkan brand dengan pengguna.